Maknai Hari Sumpah Pemuda Dengan Aksi Nyata
Artikel ini saya tulis bukan hanya untuk para generasi muda. Namun untuk semua generasi. Pertama-tama saya mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda. Pada kesempatan ini saya ingin mengajak Anda sekalian untuk bersama-sama merenungi apa makna di balik hari peringatan sumpah pemuda.
Jika kita membuka sejarah, Sumpah Pemuda merupakan hasil dari kongres pergerakan pemuda Indonesia di tahun 1928. Pada kongres tersebut melahirkan keputusan yang memuat ikrar untuk mewujudkan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Dalam kongres tersebut mereka mengharapkan cita-cita akan ada “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”. Cita-cita para pahlawan untuk mewujudkan negara Indonesia seperti yang diharapkan para pahlawan ada di tangan para pemuda Indonesia. Dengan memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda, negara Indonesia yang diharapkan dapat terwujud.
Pada kongres kedua pemuda tersebut dibahas bahwa salah satu hal yang memperkuat persatuan para pemuda di Indonesia adalah melalui pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula mendapat keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Bagi para orang tua, sudahkah kita bersikap demokratis terhadap anak-anak kita ? Apakah selama ini kita sudah cukup memberikan pendidikan di rumah ? Ataukah kita hanya terpusat akan pendidikan di sekolah atau kampus ? Mari kita sadari bahwa pendidikan yang utama lahir dari dalam keluarga, disanalah anak-anak belajar akan nilai-nilai spiritual, kasih sayang, sikap saling menghormati dan nilai-nilai penting lain yang akan dibawa ke masyarakat.
Dan bagi para kaum muda sekalian, sadarkah kalian mengapa kalian lah yang menjadi harapan bagi Bangsa ini ? Sebelum saya mengajak Anda berfikir ke masa depan, saya ingin mengajak Anda menengok 20 tahun ke belakang. Siapakah Anda sebelumnya ? Ingatkah Anda keadaan negeri ini pada masa tersebut dengan keterbatasan teknologi yang ada ? Waktu begitu cepat berlalu, dan kini Anda berada di masa yang jauh berbeda.
Demikian juga 20 tahun mendatang. Dimana Anda berusia seperti para pemimpin masa kini. Oleh sebab itu saya katakan kaum muda adalah harapan bagi Bangsa ini. Siapkah Anda menjadi pemimpin di masa depan ? Ataukah Anda ingin membuat 20 tahun kemudian Indonesia dan khususnya hidup Anda sama seperti hari ini ? Saya yakin semua akan menjawab tidak. Karena setiap orang menginginkan perubahan yang lebih baik.
Sebagai seorang pendidik, kaum muda begitu erat kaitannya dengan pribadi saya. Karena saya pun bertanggung jawab terhadap Bangsa ini untuk melahirkan generasi penerus Bangsa yang memiliki moral, pribadi dan kemampuan yang dapat menjadikan negara ini sebagai negara maju.
Hari ini adalah saatnya untuk mempersiapkan masa depan. Saya yakin setiap pribadi memiliki kelebihan. Fokuslah pada kelebihan Anda. Dan jadikan kelebihan Anda tersebut berguna bagi orang lain dengan mau membantu sesama. Dengan demikian Anda telah turut mendukung persatuan di negeri ini.
Maju terus para pemuda dan pemudi di Indonesia !
Jakarta, 28 Oktober 2015
Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM
Rektor BINUS UNIVERSITY
Published at :