Akomodasi Pembelajaran serta Fasilitas bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus (Disabilitas)

BINUS University senantiasa menyediakan pelayanan terbaik bagi para mahasiswa, dosen, dan stafnya, begitu juga mahasiswa yang memiliki kebutuhan khusus atau memerlukan bantuan dalam kegiatan pembelajaran. Tidak berhenti sampai di situ, BINUS juga mengadakan pelatihan dari BINUS Corporate Learning & Development (BCL&D) dan dari Lecturer Resource Center (LRC) untuk staf dosen dan administrasi guna meningkatkan mutu pengembangan tenaga pengajar dan karyawan terutama peningkatan kompetensi melayani mahasiswa berkebutuhan khusus. Berikut merupakan akomodasi pembelajaran maupun fasilitas untuk Mahasiswa Berkebutuhan Khusus: 

• Akomodasi Pembelajaran yang Diberikan kepada Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Salah satunya adalah ADAB atau singkatan dari Ayo Dengar Ayo Bicara yang merupakan aplikasi web dan seluler open-source yang dikembangkan oleh Tim Pengembang Bearcats untuk membantu siswa tunarungu dan low vision di dunia online.
  
  Aplikasi ini memiliki makna dan tujuan untuk dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa tunarungu dan low vision agar dapat berkomunikasi dengan mahasiswa lainnya, sehingga mereka menjadi lebih percaya diri dan dapat berekspresi. Aplikasi ini akan menerjemahkan komunikasi suara lawan bicara menjadi teks baik itu dosen maupun rekan mahasiswa ketika berdiskusi. Untuk mendukung komunikasi interaktif, mahasiswa penyandang disabilitas dapat memanfaat fitur mengubah teks ke suara, fitur ini dilengkapi dengan auto-complete yang melakukan koreksi terhadap struktur bahasa penyandang disabilitas tunarungu. Di samping itu, untuk memastikan perkuliahan serta diskusi aktif, aplikasi ini dilengkapi pula dengan chatting antara peserta perkuliahan.

Gambar 1. Aplikasi ADAB 

Selain ADAB, terdapat juga akomodasi pembelajaran yang diklasifikasikan berdasarkan jenis-jenisnya, 

• Hambatan Penglihatan (Buta Total atau Low Vision)
  • Orientasi ruang dan peralatan, 
  • Pengaturan ruang dan tempat duduk,
  • Penggunaan teknologi bantu: Text-to-speech software (jaws, cctv, kaca pembesar, audio description, komputer bicara, rekaman),
  • Informasi tertulis dengan menggunakan teks,
  • Gaya mengajar “verbal”, 
  • Mempertimbangkan ketersediaan aksesibilitas ketika pembelajaran lapangan,
  • Memberi waktu tambahan

• Hambatan Pendengaran (Tuli Total dan Hard of Hearing)
  • Penggunaan teknologi bantu (speech-to-text software, closed captioning),
  • Juru Bahasa Isyarat, Juru catat,
  • Informasi disajikan visual,
  • Glossary atau kamus,
  • Waktu tambahan. 

• Hambatan Fisik (Tuna Daksa)
  • Asesibilitas fisik (ramp, lift, furniture, papan tulis, ruang extra),
  • Penggunaan teknologi bantu (komputer, penggunaan AAC, kursi roda/walker, rekaman, note taker),
  • Penambahan waktu,
  • Mempertimbangkan ketersediaan asesibilitas ketika pembelajaran lapangan. 

• Kesulitan Belajar (Learning Disability) 
  • Menyediakan daftar bacaan sebelum mata kuliah dimulai, 
  • Prosedur/langkah-langkah/proses/instruksi diberikan dengan urutan yang jelas baik tertulis dan verbal, 
  • Menggunakan deskripsi verbal untuk materi tertulis, 
  • Informasi disajikan dengan beragam format (handout, worksheet, video), 
  • Flowchart, concept, maps, disajikan dengan variasi warna,  
  • Penggunaan teknologi: rekaman,  
  • Tambahan untuk remedy/pengulangan,  
  • Tutoring, 
  • Feedback verbal disbanding tertulis, 
  • Didampingi juga oleh pihak SASC (sub-unit disabilitas). 

• Gangguan Emosi dan Tingkah Laku (Tuna Laras) 
  • Lingkungan dan pembelajaran yang terstruktur,  
  • Mendorong perilaku positif, 
  • Perintah yang jelas,  
  • Task analisis 
  • Didampingi juga oleh pihak SASC (sub-unit disabilitas).

• Gangguan Pemusatan Perhatian (ADHD/ADD)
  • Akses terhadap catatan perkuliahan (note taker, rekaman untuk di-transcribe),  
  • Perkuliahan dan tugas terstruktur 
  • Instruksi jelas tulis dan verbal,  
  • Penambahan waktu,  
  • Mungkin butuh ruang khusus ketika ujian,  
  • Penggunaan teknologi bantu (audiotaped book),  
  • Peer tutor  

• Autism 
  • Lingkungan belajar dan pembelajaran yang terstruktur,  
  • Penambahan waktu,  
  • Ruang khusus,  
  • Informasi diberikan dalam format yang beragam (modul, worksheet, video),  
  • Lebih banyak visual cues/information. 

• Talented and Gifted 
  • Akselerasi, 
  • Pengayaan, 
  • Tugas berjenjang,  
  • Open-ended assignment,  

• Hambatan Intelektual (Tunagrahita) 
  • Akses terhadap rekaman kuliah,  
  • One-on-one tutor (remedial/pengulangan),  
  • Informasi yang multisensory,  
  • Lebih banyak gambar, infografis, dibanding teks,  
  • Penambahan waktu, 
  • Tugas terstruktur dengan daftar checklist. 

Dalam perjalanan perkuliahan, mahasiswa disabilitas yang sudah terdata di database akan secara berkala dipantau perkembangannya. Hal ini termasuk kendala dari sisi keterampilan atau kemampuan penting yang dapat menghambat tercapainya prestasi yang optimal atau menghambat kesejahteraan psikologis mereka. Program individual ini disusun berdasarkan kebutuhan spesifik dari mahasiswa berkebutuhan khusus yang bersangkutan. Di sisi lain, terdapat juga fasilitas-fasilitas yang diharapkan dapat menunjang mahasiswa berkebutuhan khusus saat di Kampus.

• Fasilitas untuk Mahasiswa Berkebutuhan Khusus

• Toilet Disabilitas,
• Jalur menaiki dan menuruni bangunan bagi pengguna kursi roda (Ramp)
• Lahan Parkir untuk Penyandang Disabilitas,
• Jalur Pemandu (Guiding Block). 

Selain akomodasi dan fasilitas tersebut, BINUS juga menyediakan layanan Disability Services atau Layanan Disabilitas yang merupakan layanan dikhususkan untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan pendampingan terkait dengan adanya kebutuhan khusus yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut. Selain itu layanan ini juga membantu mahasiswa berkebutuhan khusus agar dapat mengikuti proses belajar mengajar di BINUS University dengan lebih optimal. Tidak hanya itu, beragam bentuk layanan didukung dengan berbagai unit dan program, salah satunya yaitu Program Pembelajaran Individual dengan mahasiswa disabilitas yang sudah terdata di database sub-unit layanan disabilitas secara berkala dipantau perkembangannya. Hal ini termasuk kendala dari sisi keterampilan atau kemampuan penting yang dapat menghambat tercapainya prestasi yang optimal atau menghambat kesejahteraan psikologis mereka.  Layanan disabilitas ini juga memberikan layanan berupa : konseling bagi orang tua dan mahasiswa berkebutuhan khusus, peningkatan kapasitas baik bagi mahasiswa, orang tua maupun civitas akademik di BINUS University terkait topik-topik disabilitas. Selain itu,  layanan ini juga  memberikan berbagai program dan kegiatan untuk bisa membantu meningkatkan awareness di seluruh civitas akademik di BINUS University agar bisa menjadi lingkungan yang ramah terhadap individu disabilitas. Berikut merupakan link layanan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus. 

Layanan bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus/Disabilitas 

Mahasiswa Berkebutuhan Khusus/Disabilitas dapat dilayani dengan cara mendaftarkan kebutuhan khusus atau kondisi disabilitasnya saat registrasi sebagai mahasiswa baru. Namun demikian, Mahasiswa Berkebutuhan Khusus/Disabilitas yang belum mendatakan diri namun merasakan adanya kendala dalam perkuliahan pun dapat menghubungi pihak Student Advisory yang ada di tiap area kampus masing-masing. Dosen dan mahasiswa lain juga dapat memanfaatkan layanan ini untuk dapat berdiskusi dan berkonsultasi mengenai cara berinteraksi dengan mahasiswa berkebutuhan khusus baik dalam kelas maupun luar kelas. 

SASC Kemanggisan Campus
Kampus Anggrek Lantai 5 (R.511 dan R.515)
Jl. Kebun Jeruk Raya no 27 Jakarta Barat. 11530
Telp: +6221-5345830
Ext : 1501-1503, 1505 

SASC Alam Sutera Campus
Jl. Jalur Sutera Barat Kav. 21, Alam Sutera
Tangerang 15143
Gedung A Lantai 3 R.A0307
Telp : (+62 – 21) 2977 9100
Ext. 7202

SASC Joseph Wibowo Center (JWC) Campus
Jl. Hang Lekir I No. 6, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12120
Lantai 2, Ruang 204
Telp : (+62 – 21) 720 – 2222, 720 – 3333
Fax : (+62 – 21) 720 – 5555, 720 – 8569
Ext. 3312 

SAS Bekasi Campus
Jalan Lingkar Boulevar Blok WA No.1
Summarecon Bekasi Kel, Marga Mulya, Jawa Barat 17142
Ruang ASD
Telp : 021 – 2928 5598
Fax : 021 – 2928 5596
Ext. 7917 

SADC Bandung Campus
Lt. 4 Ruang SADC
Paskal Hyper Square, Jl. Pasir Kaliki No.25-27, Ciroyom, Kec. Andir
Kota Bandung, Jawa Barat 40181 

SAS Malang Campus
Araya Mansion 8-22, Genitri, Tirtomoyo
Kec. Pakis, Malang, Jawa Timur, 65154
Ruang SAC 0104
Telp : 0341 – 3036969
Ext. 7545 

Terdapat juga opsi lain yaitu konseling Friends Care Community yang merupakan wadah bagi mahasiswa-mahasiswa yang memiliki perhatian terhadap isu-isu kesehatan jiwa dan disabilitas. Mahasiswa yang berminat untuk konseling dapat memilih salah satu dari dua peran berikut ini:

1. Peer Counselor merupakan rekan mahasiswa yang akan menjadi tempat bercerita dari sesama mahasiswa. 
2. Peer Partner adalah mahasiswa yang akan menjadi rekan dan teman diskusi bagi mahasiswa berkebutuhan khusus/disabilitas dalam menunjang perkuliahan sehari-hari.

Rekan mahasiswa Friends Care Community ini juga dibekali beberapa kegiatan seperti psychological first aid, training mahasiswa pemegang peran dari Student Development Center (SDC) dan training sesuai peran yang dipilih. Setelah itu, SDC melakukan proses Induksi agar mahasiswa memahami peran yang akan dijalankan dan saat semester berjalan, mahasiswa dapat langsung memulai perannya di bawah bimbingan SASC di tiap area kampus. 

References: 

Program Pembelajaran Individual – https://student.BINUS.ac.id/program-pembelajaran-individual/  

Layanan bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus/Disabilitas – https://support.BINUS.ac.id/article/layanan-bagi-mahasiswa-berkebutuhan-khusus-disabilitas/   

Friends Care Community – https://support.BINUS.ac.id/article/friends-care-community/  

SASC –   https://student.binus.ac.id/student-advisory-and-support-center/